Rumahku, penduduknya sedang berada dalam keadaan yang jenuh akan segala hal. Proker banyak, jalan semua, tapi rasanya sekarang tak ada yang bisa diajak senang-senang, berakademis, apalagi berhimpun. Melempem. Kadaluarsa. Apapun itulah. Mungkin karena kalimat dalam rapat koordinasi itu, “Arah himpunan kita selama ini SALAH!”. Jadi bersemayam pikiran yang seharusnya tak dipelihara seorang pemimpin: selama ini salah, sisa waktu 2 bulan ini ngga worthed untuk dijalani. Serba salah, aku yang jadi merasa tak berguna, dan beberapa orang yang tak mau kompromi bicara di belakang.